Krishna Devotee Admin
Jumlah posting : 15 Join date : 26.02.11 Lokasi : Anymous
| Subyek: Kemuliaan Phalguna Sukla ekadasi (Amalaki Ekadasi) Tue Mar 15, 2011 9:42 am | |
| AMALAKI EKADASI Berikut adalah cerita ekadasi yang jatuh tepat pada tgl 16-3-2011 yang disebut Amalaki Ekadasi Pada suatu ketika raja mandhata berkata kepada wasistha muni, “ O rsi yang agung tolonglah beritahu hamba tentang pengaruh suatu puasa yang suci yang akan memberi manfaat kepada hamba secara abadi. “ Wasistha muni menjawab, O raja silakan dengarkan, hamba sekarang memaparkan puasa yang paling baik dari semua puasa-puasa ialah amalaki ekadasi. Siapapun yang melakukan puasa ekadasi ini secara penuh dia akan mendapatkan kekayaan yang melimpah, bebas dari efek segala macam dosa-dosa dan mendapatkan pembebasan. Berpuasa dalam ekasasi ini maknanya lebih menyucikan daripada berdana punia 1.000 lembu kepada seorang brahmana. Oleh karena itu sekarang dengarkanlah dengan baik selama hamba menyampaikan cerita ini. Cerita ini mengenai seorang pemburu yang meskipun setiap harinya, kegiatanya selalu membunuh binatang-binatang yang tak berdosa untuk menunjang hidupnya, toh dia itu mendapatkan pembebasan dengan melakukan puasa pada amalaki ekadasi, dan mengikuti peraturan-peraturan dan petunjuk tentang pemujaan yang tercantum dalam sastra. “Suatu peristiwa di sebuah kerajaan yang bernama Vaidisa hiduplah para brahmana, ksatria, vaisya dan sudra, dimana mereka semuanya diberikan pengetahuan veda yang sama, seluruh kerajaan itu penuh dengan suara-suara veda, tidak seorangpun rakyat yang atheis dan tidak seorangpun yang berbuat dosa. Penguasa kerajaan ini ialah raja pasabinduka, salah seorang anggota dinasti soma, candra, beliau juga dikenal sebagai Citrarata dan sangat taat kepada agama dan jujur. Konon raja Citrarata itu memiliki sesuatu kekuatan seampuh 10.000 gajah dan juga beliau sangat kaya dan mengetahui 6 cabang pengetahuan veda secara sempurna.
Selama pemerintahan maharaja Citraratha, tidak seorangpun dalam kerajaanya melakukan perbuatan yang jahat dan diluar peraturan, mereka demikian sempurnanya melakukan dharma ( tugas ) masing-masing seperti halnya para brahmana melakukan tugas sebagai brahmana, demikian juga para ksatria, vaisya, sudra. Tidak seorang pengemis atau gelandangan terlihat di seluruh kerajaan, juga tidak pernah terjadi musim kemarau yang sangat kering atau banjir. Sesungguhnya kerajaan itu bebas dari serangan penyakit dan setiap orang menikmati kesehatan yang sempurna. Orang-orang melakukan pelayanan bhakti kehadiran Tuhan Yang Maha Esa SH Visnu sama halnya yang dilakukan oleh raja, yang juga melaksanakan pelayanan khusus kepada SH siva. Lebih-lebih 2 kali sebulan, setiap bulan dalam kerjaan itu berpuasa pada hari ekadasi.
Dengan cara ini O raja yang terbaik diantara semua raja para warga kerajaan Vaidisa itu hidup lama / bertahun-tahun dalam penuh kebahagiaan dan kesejahteraan mereka melepaskan semua agama-agama yang beraneka ragam yang berbau materialistic mereka sepenuhnya mendedikasikan diri pada pelayanan bhakti terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa SH Hari.
Pada suatu ketika dalam bulan phalguna hari puasa yang suci dari Amalaki tiba yang bergabung dengan Dvadasi raja Citraratha menyadari bahwa puasa yang khusus ini akan menganugrahkan manfaat yang besar secara khusus pula, dan dengan demikian beliau beserta semua rakyat kerajaan Vaidisa melakukan puasa Ekadasi yang suci ini dengan sangat ketat secara berhati-hati mengikuti semua petunjuk-petunjuk dan peraturan-peraturan.
Setelah mandi di sungai raja beserta semua rakyat pergi ke pura (temple) SH Visnu dimana sebatang pohon amalaka tumbuh. Pertama-tama raja beserta para rsi yang memimpin upacara mempersembahkan 1 guci/tempayan penuh dengan air pada pohon itu disamping itu juga kain yang halus penutup singgasan, sepatu, emas, intan, mirah, mutiara, saphira, dan aneka wewangian yang harum. Kemudian mereka memuja tuhan Parasurama dengan doa sbb. “O Tuhan Parasurama, O Putra Renuka, O seorang yang sangat menyenangkan, O Pembebas dari seluruh alam, mohon anda datang ke bawah pohon Amalaki yang suci ini dan terimalah sembah sujud kami. “ Kemudian mereka berdoa kepada pohon amalaki sbb. “ O Amalaki, O Keturunan dari SH Brahma, anda dapat melebur segala macam reaksi dosa”. Terimalah sembah sujud kami dan terimalah pemberian kami yang sederhana ini. O amalaki, anda sebenarnya adalah wujud dari Brahma, dan anda pernah disembah pada suatu ketika oleh Sri Ramacandra sendiri. Siapapun yang mengelilingi anda akan segera terbebas dari semua dosa-dosanya. “
Setelah mempersembahkan doa-doa yang suci ini raja Citraratha dan rakyat beliau begadang sepanjang malam sambil memuja dan berdoa sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang suci ini dan sambil mengucapkan doa-doa. Setelah lama waktu terlewati seorang yang sangat jahat mendekati orang-orang yang sedang berkumpul, dia menunjang hidupnya dengan cara membunuh binatang-binatang yang tidak berdosa. Dengan beban dosa yang berat dan perasaan yang lelah si pemburu itu meliahat raja beserta rakyat kerajaan Vaidisa sedang melakukan Ekadasi Amalaki dengan melek sepanjang malam, berpuasa dan memuja SH Vishnu di hutan yang sangat indah itu yang diterangi oleh banyak lampu yang terang benderang. Si pemburu bersembunyi di dekatnya dengan merasa heran, Pemandangan apa yang sangat aneh yang tamapak di depanya. “Apa yang terjadi disini ? dia berpikir a apa yang dia lihat di hutan yang indah itu, di bawah batang pohon Amalaki yang suci terlihat arca Tuhan Damodara sedang dipuja diatas asana dari sebuah tempayan, dan apa yang dia dengar ialah nyanyian-nyanyian suci yang dinyanyikan oleh para penyembah yang isinya memaparkan tentang aktivitas dan wujud yang rohani Sri Krishna. Adapun dirinya sendiri yang begitu jahat pembunuh dari burung-burung dan binatang-binatang yang tidak berdosa, pada malam itu ikut melek sepanjang malam dengan penuh keheranan pada diam menyaksikan perayaan ekadasi dan mendengarkan nyanyian-nyanyian untuk memuliakan tuhan.
Segera setelah matahari terbit, raja beserta keluarganya termasuk para rsi kerajaan dan semua rakyatnya mengakhiri pelaksanaan ekadasi itu dan kembali ke kota kerajaan Vaidisa, lalu pemburu itupun kembali ke gubuknya dan dengan berbahagia menikmati makanannya. Tidak berselang berapa lama pemburu itupun meninggal, tetapi manfaat yang dia peroleh dengan berpuasa pada ekadasi Amalaki dan sambil mendengarkan kemuliaan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, di samping dia juga secara terpaksa iktu melek sepanjang malam, semua itu menyebabkan dia berhak menjjelam sebagai seorang raja yang besar yang dianugerahi dengan banyak kereta, gajah, kuda dan tentara. Namanya ialah raja Vasuratha, putra dari raja Viduratha dan dia memerintah kerajaan Jayanti.
Raja va suratha sangat kuat dan pemberani bersinar sebagai matahari dan begitu tampan seperti candra. Dalam kekuatan dia seperti SH Visnu . Dan dalam memberikan pengampunan dia sama seperti Ibu Pertivi sendiri. Dia sangat dermawan dan selalu jujur, beliau selalu melakukan pelayanan bhakti kehadapan Tuhan Yang maha Kuasa, Sri Visnu. Oleh karena itu dia sangat menguasai pengetahuan veda. Dia selalu aktif dalam kegiatan di negaranya, dia senang melalukan pengawasasan baik kepada rakyatnya seakan-akan mereka itu adalah putera-puteranya sendiri. Dia tidak suka melihat kesombongan pada siapapun dan dia akan menghajarnya apabila dia melihatnya. Dia melakukan bermacam-macam yadnya dan dia selalu meyakinkan diri, bahwa orang-orang yang memerlukan pertolongan ( Miskin ) di dalam kerajaanya mendapatkan cukup dana punia (bantuan).
Pada suatu hari ketika dia sedang berburu di hutan, raja Vaisuratha tersesat dari jalan setapak dan tidak menemukan jalanya lagi , dengan mengembara ke sana ke mari dalam beberapa waktu lalu dia merasa sangat lelah dan beristirahat di bawah sebatang pohon dan dengan mempergunakan tanganya sebagai bantal sang rajapun tertidur. Waktu sang raja sedang tidur, beberapa suku barbaria datang mendekatinya, mengingat permusuhan mereka berlangsung sangat lama terhadap raja itu, mereka berunding guna mendapatkan beberapa cara untuk membunuh sang raja. “ Disebabkan oleh raja ini telah membunuh ayah-ayah, ipar-ipar,cucu-cucu, sepupu-sepupu dan paman-paman kita sehingga kita terpaksa hidup mengembara tanpa tujuan seperti orang gila “ dengan berkata demikian mereka bersiap-siap untuk membunuh raja Vaisuratha dengan bermacam-mcam senjata termasuk lembing-lembing, peddang-pedang , panah-panah, dan tali-tali sakti. .
Pada suatu hari ketika dia sedang berburu di hutan, raja Vaisuratha tersesat dari jalan setapak dan tidak menemukan jalanya lagi , dengan mengembara ke sana ke mari dalam beberapa waktu lalu dia merasa sangat lelah dan beristirahat di bawah sebatang pohon dan dengan mempergunakan tanganya sebagai bantal sang dia tidur. Waktu sang raja sedang tidur, beberapa suku barbaria datang mendekatinya, mengingat permusuhan mereka berlangsung sangat lama terhadap raja itu, mereka berunding guna mendapatkan beberapa cara untuk membunuh sang raja. “ Disebabkan oleh raja ini telah membunuh ayah-ayah, ipar-ipar,cucu-cucu, sepupu-sepupu dan paman-paman kita sehingga kita terpaksa hidup mengembara tanpa tujuan seperti orang gila “ dengan berkata demikian mereka bersiap-siap untuk membunuh raja Vaisuratha dengan bermacam-mcam senjata termasuk lembing-lembing, pedang-pedang , panah-panah, dan tali-tali sakti. Tetapi tidak satupun dari senjata-senjata yang sangat mematikan itu tidak berhasil menyentuh raja yang sedang tidur, suku pemakan daging anjing itu segera ketakutan. Rasa takut mereka menyerap kekuatanya dan tidak lama mereka kehilangan kesadaranya sama sekali. Dan hampir pingsan karena kebingungan dan kelemahan. Tiba-tiba seorang wanita yang cantik muncul dari badan raja itu mengagetkan suku Barbara tersebut. Dengan mengenakan banyak perhiasan yang indah, menyebarkan bau harum yang mengagumkan, mengenakan kalungan bunga yang indah di lehernya alisnya dikerutkan, menunjukan rasa marah yang menyeramkan dan matanya memancarkan sinar merah dia terlihat sebagai devi maut dengan cakranya yang mengkilat dia membunuh semua suku pemburu itu dengan cepatnya yang telah mencoba membantai raja yang sedang tidur tersebut.
Tepat pada saat itu raja terjaga, dan melihat mayat suku-suku barbaria bergelimpangan di sekelilingnya, dia sangat heran dengan keheranan sang raja berpikir. “ Mereka ini semua adalah musuh bebuyutanku. Siapa yang telah membantai mereka seperti ini ?“
Pada saat itu juga sang raja mendengar suatu suara dari angkasa “anda menanyakan siapa penolong anda ? baiklah, siapa orang itu satu-satunya yang dapat menolong setiap orang di dalam kesedihan, dia tidak lain daripada Sri Kesava Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Beliaulah yang menyelamatkan semua yang berlindung tanpa motif mementingkan diri sendiri. Setelah mendengar kata-kata ini raja Vasuratha menjadi terpana dengan rasa penuh cinta kasih kepada Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa dia kembali ke kerajaanya dan memerintah sebagai SH indra yang ke-2 tanpa ada halangan sama sekali.
Oleh karena itu, O raja Mandhata siapaun yang melakukan puasa ekadasi Amalaki yang suci ini tidak ragu lagi akan mencapai tempat tinggal Sri Visnu yang utama, demikian besarnya manfaat keagungan yang diperoleh dari melakukan puasa Ekadasi yang paling suci ini. Dengan demikian berakhirlah cerita kemuliaan Phalguna – sukla Ekadasi atau Amalaki Ekadasi. Dipetik dari Brahmana Purana | |
|
oka_subawa
Jumlah posting : 1 Join date : 16.06.11
| Subyek: Re: Kemuliaan Phalguna Sukla ekadasi (Amalaki Ekadasi) Thu Jun 16, 2011 9:29 am | |
| Haribol. HARE KRSNA... Jay Radhe Krsna ki.... | |
|
indra.yanaindra.yana9@gma
Jumlah posting : 1 Join date : 01.08.11 Age : 37 Lokasi : Makasar, Sul-sel
| Subyek: Re: Kemuliaan Phalguna Sukla ekadasi (Amalaki Ekadasi) Mon Aug 01, 2011 9:12 am | |
| haribol.. dimana bisa mendapat kalender tenntng Puasa ekadasi..mohon bantuan nya..sukseme | |
|
Sponsored content
| Subyek: Re: Kemuliaan Phalguna Sukla ekadasi (Amalaki Ekadasi) | |
| |
|